-->

5 Manfaat Keanekaragaman Hayati Bagi Kehidupan Umat Manusia

Post a Comment

 Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman ekosistem dan habitat beserta banyaknya spesies hewan dan tumbuhan yang menghuni ekosistem tersebut. Ada berbagai jenis hewan dan tumbuhan unik di Indonesia (baca: Flora dan Fauna Asli Indonesia yang Terancam Punah). Hal tersebut dikarenakan Indonesia terletak di antara Asia dan Benua Australia. Kedua benua di dunia tersebut memberikan kontribusi bagi keanekaragaman hayati Indonesia. Manusia sebagai makhluk terpintar di muka bumi harus mampu memanfaatkan secara bijak keanekaragaman hayati yang ada. Berikut ini uraian manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia.




1. Sebagai sumber makanan


Manfaat pertama yang dapat diambil dari keanekaragaman hayati adalah sebagai sumber pangan. Manusia membutuhkan energi untuk dapat beraktivitas (baca: Energi Dalam Ekosistem). Energi tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi manusia. Makanan bisa berasal dari hewan dan tumbuhan. Beberapa contoh sumber makanan yang dikonsumsi manusia dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan adalah:


Bahan pangan tersebut berasal dari tanaman padi, ubi kayu, jagung, sagu, gandum, talas dan tanaman umbi-umbian lainnya.

Bahan pangan olahan yang berasal dari daging berbagai jenis mamalia, unggas dan ikan. Misalnya ayam, sapi, kambing, ikan dan udang.

Sayuran yang bersumber dari berbagai tanaman sayuran seperti bayam, kangkung, tomat, wortel, sawi, kol, buncis dan lain-lain.

Buah dari berbagai macam buah. Misalnya apel, nanas, jeruk, melon, semangka, durian, mangga dan sebagainya.

Minuman kaya mineral dan vitaman seperti susu sapi dan susu kambing.


2. Sebagai sumber cadangan


Salah satu kebutuhan manusia selain pangan adalah sandang. Pakaian yang digunakan manusia berasal dari hewan dan tumbuhan. Meskipun seiring perkembangan zaman, pakaian terbuat dari bahan sintesis namun masih ada beberapa produk fashion yang terbuat dari bagian tubuh hewan atau tumbuhan tertentu. Contohnya adalah:


Kain terbuat dari kapas yang merupakan buah tanaman randu.

Kain sutera terbuat dari benang pilin yang berasal dari ulat sutera.

Kain songket dan tenun dibuat dari berbagai macam serat tumbuhan.

Jaket tweed terbuat dari bulu domba dan bulu domba.

Jaket kulit, tas dan ikat pinggang terbuat dari kulit berbagai jenis hewan reptile seperti ular dan buaya.

Banyak pakaian dan aksesoris tradisional yang menggunakan tulang binatang, bulu burung dan burung merak, serta kulit kayu.


3. Sebagai sumber papan


Tempat tinggal manusia memanfaatkan berbagai jenis tanaman sebagai bahan bangunan dan aksesoris. Misalnya, berbagai jenis kayu pohon seperti kayu jati, kayu sengon, kayu bangkieri, kayu mahoni digunakan sebagai atap, pintu, kusen jendela dan dinding rumah. Selain itu, masih banyak rumah di pedalaman yang menggunakan bambu sebagai dinding dan penyangga bangunan. Atap rumah adat di daerah tertentu masih menggunakan alang-alang kering dan daun kelapa. Sedangkan rumah modern menggunakan furnitur berbahan rotan.


4. Sebagai sumber pendapatan


Banyak mata pencaharian manusia bergantung pada kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan. Bahkan salah satu sumber devisa negara berasal dari ekspor kayu, kelapa sawit dan bagian tanaman tertentu lainnya. Contoh mata pencaharian yang terkait dengan keanekaragaman hayati adalah:


Petani - Berbagai hasil pertanian dimanfaatkan oleh petani sebagai sumber pendapatan, antara lain tanaman padi, jagung, kacang hijau dan sebagainya (baca: Pertanian Lahan Basah dan Lahan Kering).

Nelayan - Sebagai pencari ikan, nelayan mengandalkan jumlah ikan yang diperoleh.

Petambak - Beberapa jenis ikan, udang dan kerang dibudidayakan untuk menjadi sumber pendapatan bagi petani tambak.

Peternak - Banyak orang Indonesia memelihara beberapa jenis hewan unggas dan mamalia berkembang biak untuk diambil telur dan dagingnya. Misalnya sapi, kambing, kerbau, ayam dan bebek. Para petani memperoleh pendapatan dari penjualan telur, daging, dan susu hewan ternak.

Industri Perkebunan - Tanaman perkebunan yang sering ditanam adalah tebu dan teh.


5. Sebagai obat


Indonesia memiliki sekitar seribu spesies tumbuhan obat. Tanaman obat dapat ditanam di rumah sebagai tanaman obat keluarga (toga). Selain itu, teknologi yang berkembang membantu industri jamu atau obat tradisional untuk mengetahui manfaat dari setiap bagian tanaman yang berkhasiat. Penggunaan tumbuhan sebagai obat ini lebih aman dan mengurangi efek samping. Contoh beberapa tanaman obat yang sering dimanfaatkan adalah tanaman jahe, kencur, temulawak, daun sirih, kayu putih, buah bintil dan alang-alang.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter